TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Pengertian Informasi
Di dalam pengolahan sistem pada
akhirnya menghasilkan suatu informasi, untuk itu pendefenisian informasi
diperlukan untuk menunjang berhasilnya pengembangan sistem yang akan dirancang.
Defenisi umum untuk informasi dalam sistem informasi menurut Jogiyanto H.M (1990; 11) :“Informasi adalah data
yang dapat diolah yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya”.
Menurut RobertG.Murdik (1973; 12) :“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaan dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.
Jadi Informasi adalah data yang diproses kedalam bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan berguna dalam pengambilan keputusan, sekarang atau untuk masa yang akan datang.
Informasi dalam suatu lingkungan sistem informasi memiliki beberapa ciri-ciri yaitu :
Menurut RobertG.Murdik (1973; 12) :“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaan dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.
Jadi Informasi adalah data yang diproses kedalam bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan berguna dalam pengambilan keputusan, sekarang atau untuk masa yang akan datang.
Informasi dalam suatu lingkungan sistem informasi memiliki beberapa ciri-ciri yaitu :
1. Benar atau salah, Ini dapat berhubungan dengan
realitas atau tidak bila penerimaan informasi yang salah dipercayai
mengakibatkan sama seperti benar.
2. Baru, Informasi dapat sama sekali
baru dan segar bagi penerimanya.
3. Tambahan, Informasi dapat memperbaharui
atau memberikan tambahan baru pada informasi yang talah ada.
4. Korektif, Informasi dapat menjadi suatu
korektif atas informasi yang salah.
5. Penegas, Informasi dapat mempertegas
informasi yang telah ada, ini berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya
atau kebenaran informasi tersebut.
Informasi dapat dikatakan
berkualitas apabila telah memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :
§ Informasi harus akurat dan
jelas, Yaitu
informasi yang tidak mengandung keraguan-keraguan, sama maksudnya yang
disampaikan dengan yang menerima, bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan, harus menjelaskan dan mencerminkan maksudnya atau dengan kata lain
tidak menimbulkan pertanyaan bagi penerima informasi tersebut.
§ Up to date (Tepat waktu), Yaitu informasi tersebut datang ke penerima tidak
terlambat karena informasi yang tidak tepat waktu sudah tidak mempinyai nilai.
§ Informasi harus relevan, Yaitu informasi itu diterima
bagi orang yang membutuhkan atau bermanfaat bagi yang menerimanya.
Jhon Burch (1986; 3)
mengemukakan suatu bentuk siklus informasi (Information Cycle) seperti
terlihat pada gambar 2.1 berikut :
Data yang diolah melalui suatu model menjadi suatu informasi, kemudian user menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dam melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain akan membuat sejumlah data kembali, data tersebut akan ditangkap sebagai input untuk diproses selanjutnya.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi suatu informasi, kemudian user menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dam melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain akan membuat sejumlah data kembali, data tersebut akan ditangkap sebagai input untuk diproses selanjutnya.
STRUKTUR JARINGAN KOMUNIKASI ORGANISASI
Struktur jaringan
komunikasi organisasi merupakan suatu struktur saluran dimana informasi
melewatinya dari individu yang satu ke individu lainnya. Jaringan tersebut
mangandung alur informasi, dan ia mencerminkan interaksi formal antar anggota
organisasi.
Suatu jaringan dalam sosiologi lazim dikonsepsikan sebagai suatu tipe hubungan antar actor degan ditandai oleh bentuk interaksi timbal balik yang simetris. Setiap hubungan antara aktor yang terjalin dalam masyarakat adalah suatu betuk jaringan If (The Building Block Of Network), karena itu dasar hubungan social yang berbeda akan melahirkan jaringan yang berbeda pula (Usman-19991).
Menurut Devito (1997) suatu jaringan lebih menekankan pada struktur jaringan komunikasi yang terjadi dalam kelompok atau organisasi. Menurut Devito, ada 5 struktur jaringan komunikasi kelompok, diantaranya:
1. Struktur Lingkaran
Suatu jaringan dalam sosiologi lazim dikonsepsikan sebagai suatu tipe hubungan antar actor degan ditandai oleh bentuk interaksi timbal balik yang simetris. Setiap hubungan antara aktor yang terjalin dalam masyarakat adalah suatu betuk jaringan If (The Building Block Of Network), karena itu dasar hubungan social yang berbeda akan melahirkan jaringan yang berbeda pula (Usman-19991).
Menurut Devito (1997) suatu jaringan lebih menekankan pada struktur jaringan komunikasi yang terjadi dalam kelompok atau organisasi. Menurut Devito, ada 5 struktur jaringan komunikasi kelompok, diantaranya:
1. Struktur Lingkaran
Dalam struktur lingkaran, sebuah organisasi tidak memiliki pemimpin, semua anggota posisinya sama, mereka memiliki wewenang atau kekuatan yang sama untuk mempengaruhi kelompok.Model jaringan komunikasi lingkaran ini, pada semua anggota bisa terjadi interaksi pada setiap tiga tingkatan hirarkinya tetapi tanpa ada kelanjutannya pada tingkat yang lebih tinggi, dan hanya terbatas pada setiap level, pada intinya setiap anggota bisa berkomunikasi dengan dua anggota lain disisinya.
2. Struktur
Roda (Wheel Network)
Dalam struktur roda, sebuah organisasi memiliki pemimpin yang jelas, yaitu posisinya dipusat. Struktur ini memasukkan satu orang yang berkomunikasi dengan masing-masing orang dari sejumlah orang lainnya, satu orang tersebut adalah peimpin. Orang (pemimpin) ini merupakan satu-satunya yang dapat mengirim dan menerima pesan dari semua anggota.
Oleh karena itu, jika seorang anggota ini berkomunikasi dengan anggota lain maka pesannya harus disampaikan melalui pemimpinnya. Orang yang berada ditengah (pemimpin) mempunyai wewenang dan kekuasaan penuh untuk mempengaruhi anggotanya.
Penyelesaian masalah dalam stuktur roda .bisa dibilang cukup efektif tapi keefektifan itu hanya mencakup masalah yang sederhana saja.
Dalam struktur roda, sebuah organisasi memiliki pemimpin yang jelas, yaitu posisinya dipusat. Struktur ini memasukkan satu orang yang berkomunikasi dengan masing-masing orang dari sejumlah orang lainnya, satu orang tersebut adalah peimpin. Orang (pemimpin) ini merupakan satu-satunya yang dapat mengirim dan menerima pesan dari semua anggota.
Oleh karena itu, jika seorang anggota ini berkomunikasi dengan anggota lain maka pesannya harus disampaikan melalui pemimpinnya. Orang yang berada ditengah (pemimpin) mempunyai wewenang dan kekuasaan penuh untuk mempengaruhi anggotanya.
Penyelesaian masalah dalam stuktur roda .bisa dibilang cukup efektif tapi keefektifan itu hanya mencakup masalah yang sederhana saja.
3. Struktur
“Y” (Y Network)
Struktur Y relative kurang tersentralasasi dibanding karakteristik individu dan perilaku komunikasi dalam struktur roda. Tetapi lebih tersentralasasi dibanding dengan pola lainnya.
Jaringan Y memasukkan dua orag sentral yang menyampaikan informasi kepada yang lainnya pda batas luar suatu pengelompokan. Pada jaringan ini, seperti pada jaringan rantai, sejumlah saluran terbuka dibatasi, dan komunikasi bersifat disentralisasi atau dipusatkan. Orang hanya bisa secara resmi berkomunikasi dengan orang-orang tertentu saja.
Dalam struktur Y juga terdapat pemimpin yang jelas, tetapi semua aggota lain berperan sebagai pemimpin kedua. Anggota ini dapat mengirim dan menerima pesan dari dua orang lainnya, sedangkan ketiga anggota lainnya terbatas hanya dengan satu orang saja.
4. Struktur Rantai (Chain Network)
Dalam struktur rantai dikenal komunikasi sistem arus ke atas (upward) dan ke bawah (downward), yang artinya menganut hubungan komunikasi garis langsung (komando) baik ke atas atau ke bawah tanpa terjadinya suatu penyimpangan.
System komunikasi dalam struktur rantai sama dengan struktur lingkaran kecuali bahwa para anggota yang paling ujung hanya dapat berkomunikasi dengan satu orang saja. Keadaan terpusat juga terjadi disini. Orang yang berada ditengah lebih berperan sebagai pemimpin dari pada mereka yang berada diposisi lain. Dalam struktur ini, Sejumlah saluran terbuka dibatasi, orang hanya bisa secara resmi berkomunikasi degan orang-orang tertentu saja.
5. Struktur
Bintang / Struktur Seluruh Jaringan (Pinwheel Network)
Struktur ini juga hampir sama dengan struktur limgkaran. Dalam arti semua amggota adalah sama dan semuanya memiliki kekuatan yang sama untuk mempengaruhi anggota lainnya.
Pada jaringan pinwheel seluruh saluran terbuka. Setiap orang berkomunikasi sengan setiap orang lainnya. Jaringan pinwheel ini memberikan contoh suatu struktur komunikasi yang desentralisasi.
Jaringan terpusat/sentralisasi dan desentralisasi memiliki kegunaan yang berbeda. Sebagai contoh, struktur desentralisasi dapat lebih efektif untuk pemecahan masalah secara kreatif dan lebih bagus untuk pergerakan informasi secara cepat.
> Bila ada pertanyaan, dari kelima struktur jaringan komunikasi tersebut, struktur jaringan manakah yang paling baik atau paling buruk? Maka jawabannya adalah tidak ada, karena tidak ada struktur jaringan komunikasi yang paling baik dan paling buruk, baik buruknya struktur jaringan komunikasi tidak bisa dinilai dari segi definisinya, melainkan bagaimana struktur jaringan tersebut digunakan dan dijalankan dalam sebuah organisasi. Bila struktur jaringan komunikasi digunakan dalam system organisasi yang baik dan sesuai dengan kinerja organisasi baik dalam kepemimpinan maupun aktifitas anggota lainnya maka struktur jaringan komunikasi tersebut akan dinilai baik, begitu pula sebaliknya.
Struktur ini juga hampir sama dengan struktur limgkaran. Dalam arti semua amggota adalah sama dan semuanya memiliki kekuatan yang sama untuk mempengaruhi anggota lainnya.
Pada jaringan pinwheel seluruh saluran terbuka. Setiap orang berkomunikasi sengan setiap orang lainnya. Jaringan pinwheel ini memberikan contoh suatu struktur komunikasi yang desentralisasi.
Jaringan terpusat/sentralisasi dan desentralisasi memiliki kegunaan yang berbeda. Sebagai contoh, struktur desentralisasi dapat lebih efektif untuk pemecahan masalah secara kreatif dan lebih bagus untuk pergerakan informasi secara cepat.
> Bila ada pertanyaan, dari kelima struktur jaringan komunikasi tersebut, struktur jaringan manakah yang paling baik atau paling buruk? Maka jawabannya adalah tidak ada, karena tidak ada struktur jaringan komunikasi yang paling baik dan paling buruk, baik buruknya struktur jaringan komunikasi tidak bisa dinilai dari segi definisinya, melainkan bagaimana struktur jaringan tersebut digunakan dan dijalankan dalam sebuah organisasi. Bila struktur jaringan komunikasi digunakan dalam system organisasi yang baik dan sesuai dengan kinerja organisasi baik dalam kepemimpinan maupun aktifitas anggota lainnya maka struktur jaringan komunikasi tersebut akan dinilai baik, begitu pula sebaliknya.
JENIS
TOPOLOGI JARINGAN SERTA KEKURANGAN & KELEBIHANNYA
Sebuah jaringan komputer
dibangun menggunakan suatu topologi
jaringan. Tidak semua topologi jaringan sesuai untuk digunakan dalam sebuah
jaringan komputer. Hal itu dipengaruhi dari sumber daya yang akan digunakan
untuk membangun jaringan. Oleh karena itu seorang administrator jaringan harus
cermat dalam memilih topologi yang cocok untuk jaringan yang akan di buatnya.
Dalam posting kali ini saya mengulas beberapa jenis
topologi jaringan yang umum
di gunakan beserta kelebihan
dan kekurangan masing-masing.
a. Topologi Bus
Gambar 1 : Prinsip Kerja Topologi Bus
Topologi bus ini sering
juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang
dibentangkan kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
Kelebihan topologi Bus :
·
Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif
lebih mudah
·
Kerusakan satu komputer client tidak akan
mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
·
Hemat kabel sehingga biaya instalasi relatif
lebih murah
·
Penambahan dan pengurangan terminal dapat
dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kekurangan topologi Bus :
·
Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka
komunikasi gagal
·
Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian
gangguan menjadi sulit
·
Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data
collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan
kecepatan komunikasi.
·
Keamanan data kurang terjamin
·
Diperlukan repeater untuk jarak jauh
b. Topologi Ring
Gambar 2 : Prinsip Kerja Topologi Ring
Disebut topologi ring
karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan
akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan
concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari
setiap komputer yang terhubung.
Kelebihan topologi ring :
·
Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat
·
Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat
melayani data dari kiri atau kanandari server
·
Trasmisi data yang relatif sederhana seperti
perjalanan paket data dalam satu arah saja.
Kekurangan topologi ring :
·
Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal
dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
·
Paket data harus melewati setiap komputer antara
pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
·
Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena
penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudahhabis.
c. Topologi Star
Gambar 3 : Prinsip Kerja Topologi Star
Disebut topologi star
karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa
berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan
dihubungkan ke concentrator ini.
Kelebihan topologi star :
·
Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke
simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah
·
Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
·
Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak
mempengaruhi komunikasi terminal lain.
·
Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam
deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.
Kekurangan topologi star :
·
Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan
semua komunikasi
·
Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah
HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin
banyak semakin lambat.
·
Boros dalam penggunaan kabel
·
Kondisi HUB harus tetap dalam kondisi baik,
kerusakan HUB berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga computer
tidak dapat saling berkomunikasi.
d. Topologi Tree
Gambar 4 : Prinsip Kerja Topologi Tree
Topologi pohon adalah
pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu
kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.
Kelebihan topologi tree :
·
Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to
point
·
Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang
memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
·
Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi
bagian yang lebih mudah diatur
·
Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu
menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang
dimiliki oleh HUB.
Kekurangan topologi tree :
·
Karena bercabang maka diperlukan cara untuk
menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
·
Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi
dari terminal terminal dalam jaringan.
·
Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak
sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di
dalamnya adalah tata letak ruangan.
·
HUB menjadi elemen kritis.
e. Topologi Mesh
Gambar 5 : Prinsip Kerja Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah
topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Karena tidak teratur maka
kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam
pemakaian media transmisi. setiap perangkat Setiap prrangkat terhubung secara
langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam
topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat
yang dituju (dedicated links).
Kelebihan topologi mesh :
·
Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat
tujuan.
·
Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan
tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat. Satu link di gunakan khusus
untuk berkomunikasi dengan komputer yang di tuju.
·
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi
gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel
koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi
koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
·
Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada
saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan topologi mesh
:
·
Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh
banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
·
Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena
komputer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
·
Biaya yang besar untukmemelihara hubungan yang
berlebih.
Hardware & Software Jaringan
LAN tersusun dari beberapa elemen
dasar yang meliputi komponen hardware
dan
software.
Sedangkan komponen software meliputi :
1. Sistem Operasi Jaringan
Sedangkan komponen software meliputi :
1. Sistem Operasi Jaringan
a. windows contohnya : windows
NT 2000 server. windows 2003 server...
b. linux contohnya : ubuntu, suse dll
2. Network Adapter Driver : software dari kartu jaringan
3. Protokol Jaringan meliputi setting ip addres, DNS, DHCP
Komponen hardware meliputi:
1. Personal Computer (PC)
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut
2. Network Interface Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI.
3. Kabel.
Topologi Jaringan dan Jenis Kabel yang Sering Digunakan
b. linux contohnya : ubuntu, suse dll
2. Network Adapter Driver : software dari kartu jaringan
3. Protokol Jaringan meliputi setting ip addres, DNS, DHCP
Komponen hardware meliputi:
1. Personal Computer (PC)
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut
2. Network Interface Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI.
3. Kabel.
Topologi Jaringan dan Jenis Kabel yang Sering Digunakan
Topologi JaringanJenis kabel yang umum digunakan
- Topologi Bus : Coaxial, twisted pair, fiber
- Topologi Ring : Twisted pair, fiber
- Topologi Star: Twisted pair, fiber
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu:
a) Kabel Coaxial
Dikenal dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”)
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3
10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning. Kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan hanya disebut sebagai yellow cable.
Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut :
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang cukup lebar).
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
Setiap segment harus diberi ground. Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter). jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”)
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T- connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.
Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut :
Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment. Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices).Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground. Panjang minimum antar TConnector adalah 1,5 feet (0.5 meter).Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet
(555 meter).
b) Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
c) Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded twisted pair (STP) dan unshielded twisted pair (UTP). STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.